Inilah Penyebab Bisnis Anda Merosot dan Cara Mengatasinya

 Inilah Penyebab Bisnis Anda Merosot dan Cara Mengatasinya

Omzet adalah total nilai penjualan suatu produk dalam satu periode tertentu. Anda bisa menyamakan omzet dengan istilah pendapatan kotor. Hal ini dikarenakan omzet tidak dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan seperti biaya modal seperti biaya produksi, gaji karyawan dan biaya operasional lainnya. Apapun proses yang Anda lalui, pengusaha akan selalu menghindari hal-hal yang menyebabkan omzet rendah.

Penurunan omzet tersebut tidak hanya akan mengganggu operasional perusahaan secara keseluruhan, tetapi juga akan mengancam keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Meskipun hal ini dapat terjadi dalam beberapa kasus, seperti krisis ekonomi, wabah penyakit, dan lain sebagainya. Sebagian besar penyebab rendahnya turnover karyawan adalah kesalahan kecil yang dianggap remeh namun berdampak besar. Baca lebih lanjut untuk mengetahui penyebab turnover rendah dan cara mengatasinya!

Alasan omzet rendah

Di antara berbagai alasan yang mungkin menjadi penyebab rendahnya omzet usaha, berikut ini adalah 6 penyebab utama rendahnya omzet usaha:

  1. Kualitas produk rendah

Alasan pertama adalah rendahnya kualitas produk sehingga juga mengurangi kepercayaan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Kualitas produk dapat menurun karena berbagai alasan. Bisa jadi karena kualitas bahan yang buruk, pasokan bahan baku yang tidak stabil atau bahkan tidak tersedia juga menjadi penyebab penurunan kualitas produk dalam jangka pendek dan panjang.

Selain itu, alasan lainnya adalah pergantian staf dan ketidakkonsistenan SOP produk. Indikator kualitas produk dan layanan harus ada di kantong perusahaan dan memastikannya selalu terpenuhi. Ketika Anda memiliki jumlah pelanggan yang banyak, maka faktor kualitas produk harus dijaga agar pelanggan tidak melirik produk pesaing.

  1. Harga produk lebih murah terjangkau

Sesuatu yang masih dekat dengan kualitas produk dan juga mempengaruhi jumlah omzet adalah harga produk. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya adalah mahalnya harga bahan baku. Jika perusahaan harus menaikkan harga produk, cobalah menaikkannya dengan jumlah yang wajar. Tentunya tanpa mengurangi kualitas. Alternatif lain yang dapat digunakan adalah perusahaan dapat menawarkan promosi atau diskon pada produk lain.

Meskipun menaikkan harga akan meningkatkan volume penjualan, Anda mungkin kehilangan pelanggan. Karena jika kenaikan harga tidak dapat diterima oleh pelanggan, mereka dapat memilih produk pesaing yang memiliki kualitas yang hampir sama tetapi dengan harga yang lebih murah. Apalagi saat ini, resesi dan inflasi tentu secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi perputaran perusahaan.

Kondisi perekonomian seperti kenaikan harga bahan baku dan kenaikan harga BBM. Kenaikan listrik akan membuat kita sebagai pengusaha merevisi semua biaya/biaya agar sesuai dengan kondisi saat ini jangankan misalnya dengan mempertahankan harga kita bahkan harus menstabilkan tetapi sebaliknya jika kita menaikkan harga kita perlu menghindari tidak membiarkan konsumen Dengan keberangkatan yang luas dan omset yang berkurang tidak bisa dihindari.

  1. Tidak mengikuti petunjuk produk

Dalam bisnis, Anda harus mengikuti tren melalui inovasi produk. Ketika produk perusahaan tidak meningkat, baik dalam varian maupun kualitas, pelanggan mungkin mengalami kejenuhan dan memilih alternatif produk lain yang lebih modern. Meski perusahaan belum melakukan perubahan pada produk utamanya, setidaknya ada produk baru yang dapat meningkatkan minat beli pelanggan. Selain itu, dengan mengikuti perkembangan zaman, Anda juga bisa menarik pelanggan baru untuk menjangkaunya. Tentunya omzet penjualan akan meningkat. Karena bagaimanapun selera dan standar pelanggan dalam pemilihan produk akan berubah seiring dengan tren yang terus berlanjut.

Saat ini, mungkin banyak pesaing bisnis yang inovatif dan cepat diimplementasikan, terutama pesaing domestik. Jika itu merek Anda, katakanlah itu merek nasional yang ada di mana-mana. Pesaing lokal bisa dengan cepat meluncurkan sesuatu yang populer dan update, sementara tentunya kita sebagai brand nasional tidak mudah untuk meluncurkannya, karena harus melalui berbagai prosedur panjang seperti pencarian produk, vendor, inventory, logistik dan lain sebagainya.

  1. Teknik pemasaran yang kurang kreatif

Selain produk, tingkat pemasaran juga harus berkembang seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi agar pelanggan dapat mencapai kepuasan. Padahal, ketika Anda menggunakan media sosial populer, Anda harus menentukan strategi pemasaran yang kreatif. Memilih platform pemasaran yang tepat, misalnya Instagram, Facebook, dll tidak akan meningkatkan penjualan jika konten pemasarannya tidak inovatif.

Mengapa ini penting? Karena social media marketing akan melakukan “komunikasi” dengan konsumen dari berbagai kalangan. Dengan menempatkan iklan digital dan gambar produk yang diperbarui dengan fitur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *