5 Alasan Mengapa Kartu ATM Tidak Bisa Digunakan dan Cara Mengatasinya

5 Alasan Mengapa Kartu ATM Tidak Bisa Digunakan dan Cara Mengatasinya

Kartu ATM merupakan salah satu fasilitas perbankan yang dibutuhkan saat ini. Dengan kartu ini di tangan, Anda dapat menarik uang tunai dari ATM mana pun dan membeli berbagai produk dan layanan digital menggunakan nomor yang tercetak di bagian muka.

Lalu bagaimana jika kartu ATM tiba-tiba tidak digunakan? Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Jangan khawatir. Berikut alasan kartu ATM tidak dapat digunakan:

  1. Kartu ATM rusak

Apakah Anda salah satu dari orang-orang yang hanya mengambil jumlah kecil dari ATM tetapi sering? Nah, mulai sekarang kamu harus berhati-hati. Hal ini karena terlalu sering menggesek kartu ATM dapat merusak kartu sehingga chip tidak dapat terdeteksi. Akibatnya, Anda tidak dapat mengambil uang.

Solusinya adalah dengan menghubungi pihak bank baik melalui telepon atau customer service untuk mengajukan permintaan penggantian kartu. Biasanya, biaya proses ini adalah Rs 20.000 – Rs 25.000 yang dapat dibayar tunai atau diambil langsung dari tabungan.

  1. Saldo tidak mencukupi

Alasan lain tidak bisa tarik tunai menggunakan kartu ATM adalah saldo di rekening Anda tidak cukup untuk membayar tagihan bank. Selain itu, banyak bank juga menerapkan kebijakan saldo minimum khusus untuk pelajar.

Jika Anda masih menggunakan kartu yang sama bahkan setelah lulus sekolah, Anda harus memenuhi persyaratan saldo nominal yang baru atau kartu akan diblokir secara otomatis oleh sistem.

Sebagai solusinya, Anda dapat menambahkan kredit ekstra ke akun. Namun proses refund ATM biasanya memakan waktu beberapa hari.

  1. Batas penarikan harian telah tercapai

Jika Anda membutuhkan transaksi transfer atau penarikan besar, Anda harus pergi ke layanan pelanggan cabang bank terdekat. Pasalnya, kartu ATM tidak boleh digunakan untuk transaksi dengan nominal besar.

Jumlah simbolis tergantung pada jenis kartu yang Anda gunakan dan jenis transaksinya. Beberapa kartu debit BRI misalnya, hanya bisa digunakan untuk transaksi Rp10.000.000.

  1. Tekan PIN yang salah

Salah satu cara bank untuk mengamankan data nasabah adalah dengan menggunakan Personal Identification Number (PIN). Untuk memastikan kartu ATM tidak disalahgunakan, pihak bank membatasi kesalahan menekan nomor PIN sebanyak 3 kali. Jika masih salah 3 kali, kartu akan otomatis terblokir.

Saat ini banyak mesin EDC Bank BRI yang menambahkan fitur keamanan dengan memilih tombol angka secara acak di layar setiap kali nasabah memasukkan kode PIN. Tujuannya agar tidak ada orang lain yang bisa menentukan PIN dan mencegah sweeping. Jika Anda menemukan mesin EDC seperti ini, Anda perlu ekstra hati-hati.

  1. Kartu lama sudah tidak terpakai

Ada kalanya kartu ATM terblokir karena lama tidak digunakan. Pasalnya, banyak bank yang menerapkan keadaan pasif pada ATM yang jarang digunakan. Salah satunya adalah Bank BRI yang akan memblokir kartu ATM nasabahnya, jika benda tersebut tidak digunakan selama 540 hari.

Untuk menyiasatinya, Anda dapat menghubungi bank terkait untuk meminta membuka blokir atau membuat kartu baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *