2 Cara Mengidentifikasi Target Audiens dan Konsumen Sebelum Berbisnis

2 Cara Mengidentifikasi Target Audiens dan Konsumen Sebelum Berbisnis

Audiens target adalah sekelompok orang tertentu yang ingin Anda jangkau melalui saluran media sosial merek Anda. Orang-orang yang menjadi audiens target Anda biasanya adalah kelompok yang benar-benar tertarik dengan konten, produk, dan layanan Anda. Anda dapat menentukan audiens target Anda berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, lokasi, minat, atau faktor tertentu. Dengan mengetahui audiens target Anda, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, akan lebih mudah bagi Anda untuk menjangkau pelanggan potensial. Baca terus untuk mengetahui contoh dan cara mengidentifikasi audiens target yang tepat untuk bisnis Anda!

Contoh audiens sasaran

Setiap perusahaan atau industri memiliki contoh target audiens yang berbeda. Target pasar dapat dipusatkan di sekitar kelompok atau konstituen tertentu. Baik itu pria, wanita, remaja atau anak-anak. Secara umum target pasar memiliki minat yang sama. Seperti membaca, sepak bola, lari, dll. Berikut beberapa contoh target audiens yang harus dicari:

  1. Contoh target audiens sebuah biro perjalanan

Agen perjalanan umumnya menargetkan konsumen berusia antara 30 dan 55 tahun, dengan mayoritas adalah wanita (70%) dan pria (30%). Khusus untuk biro perjalanan atau perusahaan yang bertarget B2B, target pelanggannya adalah staf inventory, staf pemasok, staf ekspor-impor atau eksekutif yang sering bepergian atau bekerja di luar kota/luar negeri.

Tidak hanya target ini, Anda juga dapat menargetkan orang yang memiliki keluarga. Liburan biasanya ditunggu-tunggu oleh keluarga. Anda bisa menawarkan paket liburan dengan harga menarik kepada orang tua dan anaknya.

  1. Model audiens target untuk toko sepatu kets

Sedangkan contoh target audiens pemilik toko sepatu adalah pria (60%) dan wanita (40%) yang berusia antara 18 sampai 29 tahun. Target pasar yang paling cocok untuk menawarkan produk alas kaki adalah mereka yang gemar berpenampilan trendi, tetapi tidak terlalu mengikuti tren mode.

Biasanya, target konsumen toko sepatu sneakers adalah orang-orang yang setia pada satu atau dua merek sepatu sneakers. Mereka juga menyukai beberapa karakter olahraga. Nah kalau menurut kalian contoh target audience sepatu sneakers di atas hampir sama dengan target market kalian. Oleh karena itu, yang terbaik adalah berkolaborasi dengan influencer atau atlet untuk mempromosikan merek Anda di media sosial.

  1. Sampel audiens target untuk perusahaan perangkat lunak akuntansi

Lihatlah contoh audiens target pertama, sebuah perusahaan software akuntansi atau Saas (Software as a Service). Demografi target konsumen adalah pria (65%) dan wanita (35%). Berada pada kelompok usia antara 35-49 tahun. Perusahaan perangkat lunak akuntansi menargetkan audiens target yang memiliki posisi tinggi di kantor mereka untuk membeli atau berlangganan perangkat lunak akuntansi.

Misalnya, seorang manajer TI, direktur keuangan, akuntan senior, atau pengusaha umum. Dalam hal ini, iklan harus disajikan melalui email diikuti dengan panggilan telepon, misalnya ke audiens target di bidang Saas. Anda juga dapat terhubung melalui LinkedIn, lalu mengirimkan demo gratis perangkat lunak akuntansi.

Bagaimana menentukan audiens target

Saat meluncurkan halaman Evolusi Pemasaran, langkah-langkah berikut akan membantu Anda mewujudkan audiens target Anda:

  1. Menganalisis basis pelanggan dan melakukan wawancara pelanggan

Salah satu cara terbaik untuk mengidentifikasi audiens target Anda adalah dengan mencari tahu siapa yang benar-benar membeli produk atau layanan Anda. Berapa umur mereka, di mana mereka tinggal, dan apa minat mereka? Cara yang baik untuk mengetahuinya adalah dengan berpartisipasi dalam acara sosial atau membagikan survei pelanggan.

Anda juga bisa melakukan live dengan mewawancarai pelanggan atau mengunjungi mereka yang loyal terhadap produk atau jasa yang Anda pasarkan. Hal ini tentu saja menambah kepercayaan diri dibandingkan mendapatkan perhatian khusus dari klien dengan cara yang lebih personal.

  1. Melakukan riset pasar dan mengidentifikasi tren industri

Lihatlah riset pasar khusus industri Anda untuk menentukan di mana ada kesenjangan layanan yang dapat diisi oleh produk Anda. Lihat tren produk serupa untuk melihat di mana mereka memfokuskan upaya mereka, lalu fokuskan pada nilai unik produk Anda. Hal ini tentunya harus dibarengi dengan kejelian Anda dalam melihat peluang untuk memanfaatkan cahaya terang atas keunikan produk atau jasa Anda.

Jadikan produk Anda beda dan tidak pasaran. Keunikan dan privasi inilah yang biasanya disukai dan dikejar oleh pelanggan. Misalnya, untuk perusahaan makanan online, Anda dapat meneliti kebutuhan pelanggan dalam hal porsi makanan, pilihan saus, atau kemasan produk makanan Anda. Apa tren positifnya, tentu tetap harus diperhatikan, meski harus tetap on line karena akan menonjolkan keunikan produk Anda yang mungkin memusuhi mainstream.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *